Selamat datang.. Hingar bingar di sekeliling mari diambil hikmahnya, karena keadaan masyarakat akan berubah bila diri kita berubah. Salam hangat!

Saturday, May 9, 2009

Artis di Parlemen

Semalam ngliat penampilan Vena Melinda dan Deddy "Miing" dalam sebuah talkshow di TV. Temanya seputar fenomena banyaknya artis yang melenggang ke Gedung DPR untuk periode 5 tahun ke depan. Mereka berdua dipastikan terpilih menjadi anggota legislatif dari partai Demokrat dan PDIP.

Rakyat telah memilihnya. Kenapa rakyat memilih artis? Dari banyaknya alasan, mungkin yang dominan adalah faktor kepopuleran. Bagaimanapun itu.. entah baik atau buruk alasannya, suara rakyat selalu benar. Jadi terpilihnya artis adalah kebenaran juga dalam konteks demokrasi buatan manusia ini.

Nah, sekarang amanah ada di pundak mereka, bisakah mereka memikul tanggung jawab itu?

Pertama, satu hal yang positif menurutku adalah mereka ini cenderung tidak begitu mengejar harta (karena sudah bergelimang harta), sehingga pemikiran-pemikiran korupsi relatif lebih kecil. Dan sikap positif ini bisa menular ke anggota dewan lainnya, karena korupsi konon lebih gampang dilakukan secara kolektif daripada perseorangan.

Kedua, terkait pengetahuan mereka tentang sistem pemerintahan dan perundang-undangan. Mungkin sebagian besar mereka kurang mumpuni, tapi ini bisa dipelajari. So tidak menjadi masalah yang berarti saya kira.

Ketiga, inilah yang membuat ragu, yaitu soal daya tahan dan strategi mereka menghadapi perbedaan pendapat di parlemen. Melihat kehidupan mereka sebelumnya yang sarat dengan hiburan dan hura-hura, apakah mereka sanggup melakukan adu argumen dengan para politisi yang seringkali berupa perdebatan sengit? Bagaimana mereka mempertahankan idealisme dan pendapatnya untuk mensejahterakan rakyat di hadapan partai lain yang bersebrangan? Bisa-bisa kepentingan rakyat termentahkan hanya karena mereka putus asa untuk melakukan perlawanan, karena sejak awal kan mereka cenderung tidak ngotot untuk duduk di parlemen. Dan, faktanya, idealisme seringkali terpinggirkan tidak berguna bila tidak dibungkus dengan strategi politik yang tepat.

He he.. ketiga uraian di atas semuanya berdasar pada prasangka yang baik, bahwa yang terjadi di dalam Gedung DPR adalah rapat-rapat yang serius. Seandainya di dalam sana hanya berupa rangkaian sandiwara politik, lantas bagaimana sikap para artis itu? Apakah akan keluar dari gedung ataukah justru akan memperagakan kemampuan aktingnya (itung-itung akting tambahan?) ....

1 comment:

Anonymous said...

yach....smoga aja pemikiran anda benar,mreka meminpin,mewakili inspirasi rakyat bukan berdasarkan skenario yg udah ada dan disiapkan dr sutradara melainkan menyiapkan skenario buat rakyat seperti yang ada di film yg mreka perankan. rumah mewah dan punya mobil....buat rakyat bukan menambah rumah mewah lagi buat keluarga nya sendiri maupun pribadinya....

kita liat aja.............