Selamat datang.. Hingar bingar di sekeliling mari diambil hikmahnya, karena keadaan masyarakat akan berubah bila diri kita berubah. Salam hangat!

Monday, November 23, 2009

Tentang isu Kiamat 21 Desember 2012

Termasuk luar biasa reaksi umum tentang isu kiamat 2012 ini, jauh melebihi isu kiamat yang pernah ada sebelumnya. Paranormal lokal pun memperkuat ramalan berkelas dunia tersebut.

Dari sudut pandang ilmiah tidak ada satupun yang membenarkan. Dalam prediksi astronomi, yang ada hanyalah akan terjadi gangguan cuaca dan elektromagnetik akibat percikan ledakan bintik matahari. Planet atau asteroid yang dikabarkan menghantam bumi dalam waktu dekat pun disangkal oleh NASA.

Perasaan cemas mungkin menghantui sebagian dari kita, setidaknya bertanya-tanya dalam hati. Akan tetapi sebagai hamba yang beriman, kita perlu menata hati dan pikiran agar tidak menjadi kabur apa yang telah kita yakini bahwa hanya Allah yang tahu kapan terjadinya Kiamat. Ini mengandung arti bahwa tidak ada satu makhluk pun yang diberi pengetahuan tentangnya. Gugur (tidak valid) lah semua ramalan tentang kiamat.

Terhadap ramalan yang dasarnya adalah mistik, kita sudah tentu harus menolaknya. Tapi bagaimana dengan sangkalan yang disampaikan secara ilmiah yang mengutarakan bahwa bumi telah bertahan miliyaran tahun dan akan tetap baik-baik saja dalam waktu dekat (pasti tak akan ada kiamat dalam tahun-tahun  dekat mendatang), apakah kita harus mempercayainya? Tentu tidak boleh mempercayainya juga.

Penciptaan langit dan bumi, “dari tidak ada menjadi ada” tidaklah dapat dimengerti secara ilmiah, berada di luar jangkauan logika manusia. Maka dari itu, rusaknya alam raya ini pun sangat mungkin akan terjadi tanpa logika. Hukum-hukum fisika yang dijadikan pegangan dalam dunia astronomi: grafitasi, daya tarik magnet, batasan kecepatan cahaya, hukum kekekalan energi dll pada dasarnya adalah ciptaan Sang Kuasa. Apabila Sang Pemelihara alam raya menghendaki terjadinya Kiamat, bukan tidak mungkin hukum fisika itu akan dilenyapkan sehingga ruang dan materi galaksi mengalami kekacauan dan kepunahan secara cepat. Apabila itu terjadi, maka bumi yang diprediksikan aman ini akan hancur juga, sehingga sia-sialah kepercayaan kita akan jaminan keamanan planet ini.

Bagaimanapun, hanya Dia yang tahu bagaimana cara berakhirnya dunia ini. Prinsipnya, apapun yang Dia kehendaki pasti akan terjadi walaupun pengetahuan kita berkata tidak mungkin. Jadi bisa saja Kiamat terjadi beratus tahun lagi, 10 tahun lagi, atau jangan-jangan malah di sisa tahun 2009 ini.

Tetapi ada secercah kebaikan di antara keburukan isu 2012. Atmosfir yang merebak telah memunculkan kesadaran akan dekatnya kita kepada akhir dunia. Ini adalah momentum yang baik untuk menambah ketakwaan kita kepadaNya serta meningkatkan kebaikan terhadap sesama.

Saturday, November 21, 2009

Menarik hikmah dari penyadapan dalam kasus korupsi Anggodo

Mencoba membayangkan apa yang dirasakan Anggodo ketika pembicaraan rahasianya dibongkar habis2an di forum Mahkamah Konstitusi dan disiarkan live melalui TV ke masyarakat luas......


Tentu itu masih sangat-sangat ringannya, dibanding perasaan kita nanti saat rekaman kehidupan kita di"putar" di Mahkamah Alam Akhir.

Karena setiap detik kita disadap oleh malaikat utusanNya tanpa bisa mengelak, dengan kapasitas memori rekaman tanpa batas. Semua akan "dibocorkan" dengan sangat detail ke seluruh manusia.

Semoga dengan perbaikan yang kita lakukan, Dia berkenan mengampuni dan menghapus segmen rekaman yang buruk dari perjalanan hidup kita ini.

Dan semoga kita selalu ingat, bahwa kita TELAH - SEDANG - dan AKAN TERUS disadap oleh aparat dari Sang Pencipta.

wallahua'lam

Thursday, November 12, 2009

semua ada hikmahnya

"Allah menganugrahkan al-Hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al-Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat mengambil pelajaran."
(QS. Al Baqarah: 269)

Kalimat yang sering kita dengar “Semua ada hikmahnya”, bagaimana memahaminya? Tulisan ini uraian sederhana, bertujuan untuk mengingatkan diri sendiri. Hanya Allah yang mengetahui kebenarannya.

Allah dekat dengan hambaNya, lebih dekat ketimbang jarak antara hamba terhadap urat lehernya sendiri. Karena Allah selalu ada untuk hambaNya, pada keadaan apapun dan kapanpun manusia bisa mendapatkan [petunjuk] kebenaran. Dan karena kebenaran berkorelasi dengan kebaikan, maka di setiap keadaan itu manusia bisa mendapatkan kebaikan.

Apapun yang melanda; kemiskinan, kejayaan, kebangkrutan, kemajuan usaha, mendapat bencana, sakit, sehat, kejadian di masyarakat dll, itu semua pasti akan membawa kebaikan tatkala diterima dengan keyakinan bahwa siapapun yang mengikuti jalanNya maka Dia pasti memberinya kebaikan dengan cara yang paling tepat dan sempurna. Betul-betul sebuah kepastian yang tidak boleh diragukan karena janjiNya pasti ditepati.

Perlu kita pahami bahwa kebaikan bagi seorang manusia utamanya adalah mendapat jalan untuk kebahagiaan di akherat, dan tentu lebih lengkap apabila mendapat kebahagiaan dalam kehidupannya di dunia ini. Akan tetapi, bagi manusia yang yakin dengan jalan Allah, keadaan apapun yang dialami di dunia akan dijalani dengan kebahagiaan. Hal ini karena kebahagiaan adalah aktifitas hati yang dikendalikan oleh keyakinan, bukan semata-mata kenikmatan hasil dari pengalaman inderawi.

Allah selalu memberikan petunjuk dan pelajaran kepada setiap individu melalui kejadian dan keadaan yang ada di diri maupun lingkungannya. Tidak hanya melalui kejadian-kejadian besar, tetapi dengan kejadian yang kita anggap sepele pun Allah mengajak hambanya untuk mendekatkan hati kepadaNya. Nilai-nilai yang bisa diambil sangat luas, namun kemauan manusia berfikir untuk menerima muatan pelajaran itu berbeda-beda. Sebagian manusia acuh tak acuh, sebagian dapat menerima sedikit, dan sebagian mendapat pelajaran yang melimpah.

Semoga di tengah masa yang banyak bencana akhir-akhir ini kita sebagai individu dan masyarakat termasuk dalam kelompok yang dapat mengambil hikmah, karena pelajaran yang diberikan Allah sepertinya sudah cukup keras agar sampai ke telinga kita. Apabila kita memperbaiki diri, maka semua ini adalah kebaikan bagi kita. Dan semoga dengan perbaikan-perbaikan yang kita lakukan, Allah berkenan mengurangi bencana individu dan bencana sosial di masa-masa mendatang. amiin..