Selamat datang.. Hingar bingar di sekeliling mari diambil hikmahnya, karena keadaan masyarakat akan berubah bila diri kita berubah. Salam hangat!

Friday, January 27, 2012

Sikap muslim dalam berlalu lintas


Ikutilah peraturan lalu lintas apabila itu tidak melanggar ketentuan Alloh. Hal ini agar kita terhindar dari membayar tilang apalagi membayar uang damai. Lebih baik disedekahkan kepada orang yang membutuhkan daripada memberikan harta kepada negara / polisi. 


Al Baqarah:195
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.



Gunakanlah alat-alat pengaman berkendara agar meminimalisir luka atau menyelamatkan jiwa apabila terjadi kecelakaan.


Al Baqarah:195
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.


Al Maidah:92
Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang
 



Sopan berkendara, tidak mengebut sampai menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna jalan yang lain. Juga berlaku adil, yaitu tidak berbuat curang dalam berbagi jalan dengan pengendara lain :

An Nahl:90
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.



Tidak berkendara dengan angkuh, dengan merasa kendaraannya hebat, tinggi, mahal... apalagi merasa paling berkuasa hanya karena adanya pengawalan polisi.

Al Israa':37
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.



Terampil dalam mengendalikan kendaraan, agar tidak membahayakan orang lain atau lingkungan. Kendaraan adalah amanat yang harus dipegang oleh orang yang berkompeten.

An Nisaa:58
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat

Thursday, January 26, 2012

Proses Oriented ?

Untuk berubah dari kebiasaan lama yang miskin iman menuju kebiasaan baru yang kaya iman, mungkin kita merasa Tuhan itu sangat bersabar untuk menunggu kita berproses perlahan-lahan. 

Mungkin terbersit kata-kata dalam hati : 

"Besok kan masih ada waktu, Alloh itu baik sekali koq", 
"Tahun depan aku akan lebih iman, karena sekarang timingnya belum pas, kan Alloh maha tahu kesulitanku", 
"Setelah menikah aku pasti bisa lebih baik. Maafkan aku ya Alloh yang baik..",
"Maaf ya Alloh, kalau aku berbuat maksiat saat ini. Besok-besok aku tak akan mengulangi hal ini lagi ya Allohku..."
"Ya wajar lah kalau saat ini aku belum bisa sholat 5 waktu, kan butuh proses untuk berubah. Aku yakin Alloh tetap menyayangi aku.."

Tapi mari kita koreksi, apakah betul hati kecil kita mengatakan begitu (bahwa Tuhan itu sangat sabar untuk menunggu kita berproses ) ? Jangan-jangan itu timbul lantaran hawa nafsu kita yang menghalang-halangi kemauan untuk berubah ? Dan pertanyaannya, sampai kapankah penundaan-penundaan / proses itu betul-betul berbuah ?

Alloh maha bijaksana. Dia memberi waktu kepada hambanya untuk berubah, dan Alloh memiliki perhitungan yang teliti, kapan saatnya teguran / hukuman yang sepadan itu didatangkan.

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Al Hadiid:16 ﴿

Al An'am:46
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).

Adz Dzaariyaat:55
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman

Al A'raf:94-95
Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri.
Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata: "Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan kesenangan", maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.


Jadi, apabila sejenak kita dibiarkan oleh Alloh dalam keadaan tetap menjalani kebiasaan yang buruk, tidak semestinya kita merasa tenang, apalagi sampai lupa. Bahkan saat kita seolah ditimpa kesuksesan hidup, belum tentu itu menandakan kita disayang Tuhan. Apabila kesuksesan itu didapat dari kebiasaan-kebiasaan yang buruk, mungkin itu berarti Tuhan sudah tidak memperdulikan kita, dan kita dalam situasi “danger”. Pada saat itu, berarti kita sendiri yang harus sadar dan berusaha mendekatiNya dengan serius (sepenuh hati).

Ali Imran:197
Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.

Al An'am:44
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.


Yang terbaik dari kita adalah segera berubah, karena jalan keimanan itu jelas-jelas membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat. Lagi pula kita semua tidak tahu dengan ketelitian perhitungan Alloh dalam menentukan seberapa lama kita diberikan batas penundaan, seberapa dekat hukuman atas ketidaktaatan itu akan menimpa. Nabi Muhammad sebagai hamba juga tak tahu, hanya Alloh yang tahu.

“Al Anbiyaa:109-111
Jika mereka berpaling, maka katakanlah: "Aku telah menyampaikan kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama (antara kita) dan aku tidak mengetahui apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih jauh?".
Sesungguhnya Dia mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan dan Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan.
Dan aku tiada mengetahui, boleh jadi hal itu cobaan bagi kamu dan kesenangan sampai kepada suatu waktu. “

Ali Imran:133
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa



Dengan demikian, ada baiknya bila kita tidak berlindung di balik kata-kata "sedang berproses" padahal dalam masa itu tidak ada perubahan sama sekali. Jelas lebih baik kita berubah meskipun perubahan itu sedikit demi sedikit. Karena Alloh maha teliti, sebagaimana firmanNya: 


Az Zalzalah:7-8
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula

Wallohu a'lam.

Website untuk mencari terjemahan ayat Al Qur’an berdasar keyword berbahasa Indonesia >> http://www.quranterjemah.com


Monday, January 23, 2012

Bumi terhadap Matahari




Geser ke kanan scroll bar Anda. Diperkirakan seperti itulah jarak dan ukuran antara Bumi dan Matahari



Tuesday, January 3, 2012

Menangkan diri sendiri (untuk aku dan Team)

Kemenangan manusia thd potensi baik/buruknya sendiri adalah modal awal kemenangan thd musuhnya.
Jika dibayangkan "potensi baik/buruk" itu sebagai "sebilah pedang", maka setiap orang akan punya sebilah pedang juga.

Maka, "memenangkan potensi baik/buruk" itu bagaikan 'kepandaian memainkan pedang".

Siapa yang lebih pandai dalam memainkan pedang, dialah yang akan menang. Karena dengan LEBIH LIHAI MEMAINKAN PEDANGNYA, DIA BISA MENAKLUKKAN PEDANG MUSUH saat beradu.
Dan tentunya KETIKA PEDANG MUSUH SUDAH TERTAKLUKKAN, MAKA MUSUH OTOMATIS TERKALAHKAN.

Karena itu, dalam iklim kompetisi ini, kita harus menghebatkan penguasaan "pedang" kita dg selalu berusaha berpikir positif, disiplin, peduli, tekun, jujur, selalu berdoa, dan sabar. Itulah kunci kemenangan terhadap kompetitor.



Sunday, January 1, 2012

Catatan Pergantian Tahun (01 Januari 2012)

2012 telah menggantikan 2011. Banyak yang saling memberikan semangat agar 2012 lebih baik dari 2011. Tapi tak sedikit dari kita yang “dingin” dengan pergantian tahun itu dikarenakan menggunakan sistem kalender Masehi.

Perlu kiranya kita membuka mata, bahwa sistem kalender Masehi sebagaimana kalender Hijriyah, semua sama-sama didasarkan pada pergerakan benda-benda di angkasa, suatu pergerakan yang telah diatur oleh Tuhan Robbul Alamin. Apabila sistem kalender Hijriyah mengacu pada pergerakan Bumi dan Bulan terhadap Matahari, maka sistem kalender Masehi mengacu pada pergerakan Bumi saja terhadap Matahari.

Pergantian tahun kemarin sesungguhnya bisa memicu hikmah kepada kita tentang kekuasaanNya menciptakan daya tarik-menarik menakjubkan antar benda-benda yang dikenal dengan gaya gravitasi, yang sampai saat ini belum dimengerti eksistensinya oleh keilmuan kontemporer. Ilmuan hanya bisa merumuskan akibat dari gaya grafitasi itu, namun belum menemukan sebabnya. Benda-benda berjarak di bawah milimeter hingga lebih dari trilyunan meter, semua Tuhan perhitungkan daya tarik-menariknya melalui media yang belum dapat ditemukan oleh semua fisikawan jenius yang pernah ada.

Dengan gaya grafitasi itu dan sebab lain yang belum manusia ketahu, semua benda di angkasa tunduk teratur; bulan mengitari bumi; bulan dan bumi mengitari matahari; bulan, bumi dan matahari mengitari pusat galaxy; dan galaxy itupun tentu akan mengitari pusat yang lebih besar lagi.

Periode perputaran penuh bumi mengitari matahari itu disebut 1 tahun Masehi, yang didasari oleh usaha observasi dari para ilmuan astronomi.

Beribu-ribu tahun yang lalu, sebelum manusia mengenal perputaran-perputaran yang menakjubkan itu, seorang Ibrahim mendapat wahyu perintah thowaf, sebuah ibadah mengelilingi Ka'bah, sebuah bentuk ibadah yang terlihat sangat jelas selaras dengan perputaran-perputaran makro kosmos. Dan Tuhan pun telah menginformasikan bahwa setiap benda sesungguhnya bersujud kepadaNya.

Apakah perputaran-perputaran yang terjadi di alam raya ini adalah suatu bentuk benda-benda langit untuk bersujud kepadaNya? Hanya Tuhan yang tahu.

Dan Maha besar Tuhan, dengan grafitasi itu pula manusia bisa secara fisik berkumpul dan berusaha di bumi. Bisa dibayangkan bila manusia tidak memiliki berat badan, tentulah akan melayang bebas di angkasa apabila tidak ada tali yang mengikat antara tubuh dengan bumi. Dengan perputaran kepada matahari pula yang menyebabkan adanya berbagai musim yang sangat dinamis dalam menopang kehidupan. Dan berbagai hikmah yang tak terhitung.

Sungguh luar biasa Tuhan dalam mengatur semesta alam.

Dan bumi pun terus berputar membentuk spiral dalam perjalanan panjangnya. Tinggal manusianya (termasuk aku), apakah menyia-nyiakan semua keajaiban ini..