Selamat datang.. Hingar bingar di sekeliling mari diambil hikmahnya, karena keadaan masyarakat akan berubah bila diri kita berubah. Salam hangat!

Saturday, December 31, 2011

Ini bukan diary

Sragen, 4 Oktober 2011 - 11.05 AM

Hai diary..
Ini hari keduaku menghirup udara di planet bumi yang melayang di konstelasi galaxy bimasakti. Berminggu-minggu sebelumnya aku berdiam di perut seorang ibu untuk mengalami pembentukan raga yg sempurna. Inilah masa-masa awal pengembaraanku diary, setelah turun dari alam ruh ke alam materi ini. Ini masa-masa awal aku disebut manusia..

Diary,
Sekarang aku tahu, di bumi aku dititipkan Alloh ke sebuah keluarga di suatu negeri kepulauan equator yang namanya Indonesia. Tepatnya di bagian tengah pulau Jawa, di situ ada sebuah dusun kecil di Sragen.
Kelihatannya ini sebuah keluarga yang biasa, yang tinggal di antara ratusan juta penduduk negeri yang di kalangan malaikat suka disebut-sebut sebagai negeri yang kurang makmur padahal potensi tanah dan airnya melimpah, mungkin disebabkan kurangnya ilmu, banyaknya korupsi, dan banyaknya kekayaan alam yang diangkut kawanan orang dari negeri lain.
Dengar-dengar negeri ini juga gemar bertikai di antara mereka sendiri. Aneh ya? Tapi hanya Alloh jua yang tahu..

Diary,
Semula aku ragu apakah harus senang atau sedih menjalani kehidupan di bumi ini. Tapi sejenak kemudian aku sadar bahwa ini kehendak Tuhanku, dan Tuhanku itu Maha Pengasih dan Penyayang, jadilah aku siap menjalani pengembaraan ini dengan penuh semangat kebaikan.
Hmm..
Begini ya rasanya diary, kalau menempati raga.. Kadang ngerasa dingin.. kadang panas. Kadang haus.. kadang pengin pipis. Aku jadi terkena efek grafitasi, dan kecepatan gerakku pun terbatas.

Eh diary,
Memiliki raga ini sungguh karunia yang luar biasa.. Aku bisa ngerasain berbagai kenikmatan di sini. Misalnya, air susu dari ibu ini sangat menyegarkan, sampai aku begitu semangat meminumnya.. Sungguh, bumi ini memang tempatnya nikmat Alloh yang tak terhitung. Pantas kebanyakan manusia seakan gak mau meninggalkan kehidupan di bumi ini ya.. Padahal sehabis hidup ini kan ada pilihan hidup yg nikmatnya lebih hebat dan abadi?
Selain itu semua,
Dengan raga ini aku bebas bertindak di bumi, mau begini atau begitu bisa, karena anggota tubuhku ini semuanya nurut kalau aku perintah.

Diary,
Tuhanku menyatukan aku dengan tubuhku untuk hidup di bumi ini sebenarnya tujuannya cuman satu, untuk memuliakan-Nya saja. Di bumi ini aku bebas berkehendak, tapi suatu saat nanti Dia pasti akan meminta tanggung jawabku. Kamu atau siapapun nggak akan bisa ikut campur diary, karena ini urusanku seorang dengan Tuhanku. Benar-benar ini hanya antara aku dan Dia saja.
Dia Tuhanku Yang Baik, pasti memberikanku yang terbaik dan adil. Dia sudah menyiapkan bekal petunjuk yang selengkap-lengkapnya untuk mengarungi belantara kehidupan yang tak terukur kompleksitas dan kecanggihannya ini. Kelak ketika sudah cukup usiaku, Tuhanku pasti memberiku jalan untuk mencapai petunjuk itu.

Sekarang tlg kau jawab diary,
Apakah kau yakin nanti aku akan mengikuti petunjuk Tuhanku itu?
Yakin ya? Pasti? Alhamdulillah..makasih diary..
Masalahnya aku heran, koq karena kebebasan ini aku dengar banyak manusia yang lupa diri, lupa Tuhan? Entah lupa atau pura-pura lupa ya? Apa karena dia merasa sudah pintar lalu mengabaikan petunjuk-Nya? Atau dia coba menebak Tuhannya Yang Pengasih dan Penyayang itu akan memaklumi segala yang diperbuatnya? Atau dia sudah termakan hasrat kebebasan sehingga benar-benar lupa dengan Tuhannya?
Wah, termakan tipu daya dunia kan namanya, mereka yg lupa itu? Krn sampai mengabaikan petunjuk Alloh yang menciptakan alam raya ini dan lebih percaya dengan alam pikirannya sendiri..?

Ah diary,
Aku tak mau seperti mereka yang lupa itu, karena aku yakin mereka tak akan bisa bicara saat diminta tanggung jawabnya di hadapan Alloh SWT..
Kau tahu kan diary, akan banyak pertanyaan saat kehidupan bumi ini berakhir. Akal ini buat apa, tangan ini buat apa, mata ini buat apa, dan semua pertanyaan yang teliti sempurna tanpa ada yang tertinggal sedikitpun.
Kau tahu kan diary, setiap karya Alloh pasti teliti, tampak nyata dari bagaimana teraturnya alam raya yang luas ini berawal dari teraturnya partikel2 terkecil.

Kalau kau bisa, doakanlah aku diary,
Agar kelak aku bisa terus sadar..
Sadar utk selalu memuliakan-Nya dengan mengikuti petunjuknya.
Sadar untuk menggunakan nikmat kebebasan ini bukan untuk membangkang, tapi justru untuk menyatakan cintaku kepada-Nya.. Cinta yang tak dipaksakan oleh Tuhanku, tapi cinta yang bebas dan tulus dariku.
Kalau kau bisa, doakanlah aku diary,
Agar keluarga yg Alloh takdirkan aku kepadanya ini menjadi keluarga yang bisa terus menerus menjaga kesadaranku untuk selalu paham tentang maksudNya menurunkanku ke Bumi ini. Agar keluarga ini tak ikut-ikutan dg arus gelombang negatif yg mengalir deras di negeri ini, dan bisa tetap berjalan menuju ridlo-Nya.

Diary, sampaikan pada keluargaku, karena aku blm bisa berkata-kata  dengan mereka.
"Ibu dan ayah, terimakasih atas semua kebaikanmu kepadaku yang telah lalu dan insya Alloh yang akan datang. Alloh pasti membalas semua kebaikan yang tulus, dan semoga aku juga bisa membalas budi walaupun tak akan sebanding. Semoga Alloh memuliakanmu dan kelak Allohpun menyuruhku taat kepadamu selama ibu dan ayah tak menyuruhku mendurhakai-Nya.

"Kedua kakakku, kini adikmu udah datang.. Semoga kita semua tumbuh besar dalam masa bermain dan belajar yang bisa menumbuhkan semua potensi kita seutuhnya sebagai manusia, karena raga ini adalah amanah-Nya yang tdk boleh ada yang ditelantarkan. Semoga keluarga kita bisa terus saling menyayangi di dalam lindungan Alloh yang maha Pengasih dan Penyayang"

Diary,
Orang tuaku menamaiku "Ahmad Hanun Daffa"

Tentang Blog


Tujuan pertama dan utama dari blog ini adalah untuk memetakan berbagai ilmu dan informasi yang telah penulis dapatkan sejauh ini. Hal ini agar pemikiran penulis di masa lalu bisa bermanfaat bagi penulis sendiri di masa kini, karena menyadari kemampuan memori yang terbatas. Ternyata yang terjadi tidak hanya pemetaan, tapi juga ada perbaikan, pelurusan, dan juga pembelokan konsep saat pikiran dituangkan menjadi tulisan. Mungkin ini salah satu cara yang ditunjukkan Tuhan untuk belajar, dari waktu ke waktu. 

Tujuan selanjutnya adalah untuk dapat menjadi wacana belajar bagi anak, istri, dan keluarga terdekat. Dan terakhir semoga membawa manfaat bagi teman dan siapapun yang membaca blog ini.

Dasar penulisan dari berbagai sumber, dan sumber utama yang dipakai adalah Al Qur'an. Blog ini jauh dari kaidah penulisan ilmiah yang benar, di antaranya sedikit sekali menggunakan kutipan atau rujukan. Hal ini dikarenakan keterbatasan penulis, yang mudah-mudahan dapat terus diperbaiki. 

Blog ini bukan rujukan Islam ilmiah, jadi untuk pendalaman keislaman mohon untuk dapat berguru kepada para Ulama atau membaca literatur Islam yang dapat dipertanggungjawabkan kandungan keilmuannya. Blog ini lebih mengajak pembaca untuk membuka wacana secara sederhana dan ber-refleksi, tentang kehidupan. 

Tak ada klaim kebenaran atas semua tulisan dalam blog, kecuali ayat-ayat Al Qur’an yang disisipkan, ayat Al Qur’an itulah kebenaran. Tulisan-tulisan selain ayat di blog ini tak lain hanyalah persepsi saya tentang ayat Al Qur'an dan bukan ayat Al Qur'an itu sendiri. Namun demikian, semoga blog ini bisa menjadi alternatif bacaan untuk mendekatkan diri kepada pemahaman Al Quran yang mulia.
 
Apabila ada ketidak-setujuan, atau perbaikan, atau kritikan apapun, silahkan disampaikan melalui comment, sebagai bagian dari pembelajaran penulis dan kita semua.

Salah atau benar, semoga bisa menjadi bagian upaya meraih kebahagiaan yang kekal. Untuk aku, keluargaku, dan masyarakat baik muslim maupun non muslim. Dan di hadapan Alloh jua, pertanggungjawaban atas blog ini kelak harus saya lakukan. Semoga Dia selalu memberikan bimbinganNya.


Salam. 


nb : 
- Profesi penulis adalah pekerja. 
- Blog ini sebelumnya beralamat di ontrust.blogspot.com, dan pada 3 Januari 2012 beralih ke alamat dekatterasing.blogspot.com

Wednesday, December 21, 2011

tak ada yang kebetulan (catatan awam tentang sunnatulloh)

Takdir Alloh sudah ditetapkan pada sistem sunnatulloh, sebuah hukum sebab akibat yang mencakup semua variable yg ada dalam lingkup ilmu matematika, fisika, biologi, kimia, geologi, sosial, astronomi dan ilmu apapun yang variablenya berupa materi maupun non materi, secara massal.

Pena telah diangkat, tinta telah mengering, takdir sudah ditetapkan untuk alam raya ini, dari dulu hingga esok, bahwa 1+1=2, bahwa tubuh manusia memerlukan air dan O2, bahwa bumi mengitari matahari hingga waktu yang ditentukan, bahwa setiap kebaikan berakibat kebaikan, keburukan berakibat keburukan secara langsung atau tidak, dan lainnya termasuk bahwa Nabi tertolong dengan turunnya mu'jizat.

Tak ada kejadian yang muncul kebetulan, hanya akal manusia yang tak mampu menganalisa semua variable secara menyeluruh yg terlibat pada perhitungan sistem sunnatulloh yg serentak dan terus menerus, yang meliputi angin, materi fisik, getaran hati, perasaan, enzym, gelombang frekuensi rendah hingga tinggi, radioaktif, resonansi, bakteri, sistem syaraf, grafitasi, medan magnet, energi listrik, relatifitas, suara, visual, energi inti bumi, pancaran partikel dari antariksa, dan faktor-faktor tak terbatas yang berproses bersamaan. Luar biasa telitinya perhitungan Alloh itu yang membuat manusia tak sanggup memastikan apa yang akan terjadi nanti, esok atau tahun-tahun mendatang. Akhirnya manusia hanya bisa menginput pada rumusan sistem sunnatulloh, sedangkan kepastian outputnya hanya Alloh yang tahu.

Super kompleksnya sistem sunnatulloh itu yang menyebabkan seolah banyak misteri hidup. Maka Alloh menurunkan cahayaNya, petunjukNya melalui para Nabi tentang bagaimana manusia menggunakan akal dan raganya untuk mencapai kepastian kebahagiaan, yaitu keadaan terbaik manusia dalam melintasi ruang dan waktu. Hanya Alloh yang tahu jalan terbaik, karena Dia yang meng'ada'kan dan menciptakan sistem semua yang "ada" dari ketiadaan. Dan kemaha tahuanNya itu telah terang dalam kitab suci dan tanda-tanda yang ada di sekitar kita.

Alloh maha berkehendak, Alloh mengabulkan doa-doa, Alloh melindungi dan menolong siapa yang dikehendaki, Alloh mengurus seluruh makhluk, Alloh menggenggam langit dan bumi semuanya tersistem melalui sunnatulloh yang Dia ciptakan, yaitu sistem sempurna tanpa celah dan tanpa batas bagi manusia. Tanpa batas resolusi gambar, tanpa batas kekuatan, tanpa batas cahaya menjelajah, tanpa kesalahan perhitungan, dan tanpa kekurangan lainnya.

#Silahkan dikritisi. Namun hanya Alloh jua yang Tahu, Maha suci Alloh dari persangkaan makhluknya

Saturday, July 9, 2011

Menuju Sholat yang Nikmat



Sholat adalah fasilitas luar biasa yang disediakan bagi manusia, sebagai 'ruangan' suci dan terhormat di mana seorang hamba diijinkan masuk berkomunikasi 'empat mata' dengan Penguasa Langit dan Bumi. 

Sholat adalah media komunikasi yang sah atas dasar panggilanNya kepada manusia untuk menghadapNya di bagian-bagian tertentu dari 24 jam yang dianugerahkan. Hal ini sebagai bentuk pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran kepadaNya, sebagai wujud rasa syukur atas nikmatNya yang besar. 

Sholat adalah perintah Tuhan kepada manusia agar sama tunduknya dengan tunduknya alam semesta. Hal ini agar manusia tidak mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan alam yang patuh kepada perintah Tuhannya, yang kekuatannya luar biasa, kekuatan yang sangat halus hingga yang sangat besar. Tuhan pun banyak menghadirkan unsur alam dalam memberikan perintah sholat kepada manusia, misalnya sholat pada posisi tertentu matahari terhadap manusia, berwudlu menggunakan air atau debu. Sholat berarti meleburkan diri ke dalam kesatuan alam semesta yang senantiasa bertauhid kepadaNya.

Dengan sholat yang benar, seorang hamba menjalin hubungan yang baik kepada Penciptanya sehingga wajarlah apabila ia mendapatkan perhatian yang lebih dari sebelumnya, pertolongan yang lebih, petunjuk yang lebih, kasih sayang yang lebih, kesadaran yang lebih, kecintaan kepadaNya yang lebih, dan berbagai kemuliaan diri lainnya. 



*
**
***
**
*
  

Sholat mengandung ucapan dan gerakan ketertundukan sekaligus doa sesuai bimbinganNya. Doa dalam sholat di antaranya terdapat pada bacaan Al Fatihah: 


"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan." 
"Tunjukilah kami jalan yang lurus,"
"Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

pada bacaan duduk di antara 2 sujud :
 
Rabbighfirlii (ampuni aku)
Warhamnii (sayangi aku)
Wajburnii (tutupi aib-aibku)
Warfa’nii (angkat derajatku)
Warzuqnii (beri aku rizki)
Wahdinii (beri aku petunjuk)
Wa’afinii (sehatkan aku)
Wa’fuani (maafkan aku).

dan pada gerakan tahiyyat.

Maka tersirat suatu nalar yang sungguh indah : apabila Alloh membimbing manusia untuk melantunkan doa tersebut, mana mungkin Alloh tidak mengabulkan?




*
**
***
**
*


Sholat bagaikan lift di padang pengembaraan, dan lift itu menjulang ke langit. Dunia ini sejatinya adalah tempat berkelananya manusia yang diciptakanNya, yang kelak pasti akan kembali menghadapNya. Sebuah perjalanan sejati manusia, di mana semuanya dari Alloh dan akan kembali lagi kepada Alloh, dan Dia menciptakan manusia hanya untuk beribadah kepadaNya sehingga sepantasnya manusia melakukan pengembaraan dengan niatan pengabdian kepadaNya. Sebagai lift, manusia yang masuk ke lift itu akan terhubung lagi ke langit untuk mendapatkan pencerahan dan kesadaran dirinya secara utuh.


Sholat bagaikan berada dalam ruang singgasana Raja Alam Semesta. Yaitu Raja yang penuh kasih sayang dan kekuatan, yang pasti menyayangi dan melindungi siapapun yang ikhlas tunduk pada hukumnya yang sempurna, sekaligus sebagai Raja yang telah dan akan terus mengalahkan siapapun yang menentang hukumnya. Peperangannya terus ada di mana saja dan kapan saja, sedangkan kemenanganNya terus menerus terbuktikan. 

Kekalahan dari siapapun yang tidak mau tunduk itu berwujud ketidak-tentraman, ketakutan, ketidakpuasan, kehampaan, kesedihan, kehinaan, keraguan, dan berbagai bentuk ketidak-bahagiaan di dunia, terlebih lagi di akhirat. 

Sedangkan manusia yang bersholat dengan tubuh dan jiwanya, Dia akan menurunkan ke dalam hatinya ketenangan, keberanian, pikiran yang jernih, keyakinan yang benar, dan semua bentuk kebahagiaan hati.


***

Sholat adalah ungkapan jasad yang mendukung keyakinan hati bahwa antara manusia yang tinggal di bumi dengan Pemilik jagad astronomi sesungguhnya amat dekat. Karena Alloh maha besar, melebihi besarnya alam semesta, sehingga kebesarannya itu mampu menjangkau setiap detail benda ataupun kejadian yang terjadi di setiap penjuru ruang bumi dan langit. Meskipun Dia tak terlihat, tapi melalui komunikasi dalam sholat itu kita yakin bahwa pertolongan dan kasih sayangNya amat dekat melebihi kedekatan di antara sesama manusia, karena Alloh mampu menjangkau rahasia dalam hati manusia.

Sholat adalah ruang temu antara dunia materi kepada Alloh yang Maha Ghaib. Pertemuan ini selaras dengan keadaan manusia yang di dirinya bersemayam ruh yang ghaib. Karenanya, sholat akan menguatkan sifat Ruhiyah yang turut membentuk eksistensi manusia. Sholat bagi kita yang awam ibarat oase di padang pasir, di mana ruh mendapatkan 'istana'nya ketika keadaan di luar sholat seringkali menistakannya dengan kesibukan urusan materi. Dalam sholat itu manusia melepaskan urusan duniawi, semata-mata menghadapkan wajah dan pikirannya kepada Yang menguasai ruh, Yang Maha Pengasih dan Penyayang.




*
**
***
**
*


Dalam sholat, manusia meng-kecil-kan arti dunia sekaligus meng-Agung-kan KebesaranNya, menempatkan sesuatu sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Dalam sholat, manusia menitipkan semua masalah duniawi kepadaNya, karena Alloh lah sebaik-baik pengatur segala urusan. Karena itu, pikiran hanya bersandar kepadaNya sembari mengharap pertolongan dan kasih sayang-Nya, selebihnya adalah kepasrahan dan keyakinan bahwa urusan duniawi yang ditinggalkan tak akan menjadi kemudlorotan, justru sebaliknya karena Dia tak akan pernah merugikan hambaNya. 

Dengan menyadari makna yang terkandung dalam sholat dan semua kebaikan yang tak mampu kita pahami semuanya, sholat seharusnya menjadi saat-saat favorit kita. Dikerjakan dengan penuh kenikmatan, kenyamanan, kelembutan, kemesraan, pengharapan, dan ketundukan.

Sholat itu seharusnya menjadi sesuatu yang mudah untuk meraih nilai-nilainya, karena Alloh menghendaki kemudahan bagi hambanya. Menjalani sholat hanyalah meyakini bahwa kita sedang menghadapkan diri kepada Alloh, lalu melakukan setiap gerakan dan bacaan dengan sepenuh hati dan pikiran. Untuk itu kita harus mengerti setiap kata dalam sholat (yang terdiri dari sedikit bacaan saja), lalu mempelajari kandungan makna agar bisa menghayatinya.
Dibanding ahli ibadah, kita mungkin membutuhkan waktu yg lebih lama dalam sholat untuk menghayati setiap bacaan yang belum begitu kita kuasai.


***

Menangis di dalam sholat adalah sebagian akibat dari kekhusyukan ketika membayangkan kebesaranNya, mengharap dalam doa atau menghayati ayat-ayat tertentu. Karena pada dasarnya setiap manusia itu lemah di hadapan Sang Khalik, bagaikan sebutir debu di padang pasir. Tangisan yang Alloh puji adalah tangisan keimanan yang ditujukan benar-benar untukNya, di antaranya penyesalan hamba atas perbuatan di masa lalu yang tidak mengikuti petunjukNya.

Namun terhadap suatu masalah atau urusan dunia, Alloh tidak menginginkan hambanya larut dalam kesedihan saat melakukan sholat. Hamba Alloh seharusnya kuat dan tegar dalam menghadapi masalah dunia yang sesungguhnya sangat kecil jika dibandingkan kekuasaan dan kemurahanNya, karena itu hamba yang melakukan sholat seharusnya melupakan segala bentuk urusan dunia untuk menuju kebesaran Tuhannya.



*
**
***
**
*


Ketika sholat dengan benar, kita mendapat keridloan, kasih sayang dan ampunanNya. Sekaligus juga kita mendapat kekuatan, ketenangan, kesabaran, pencerahan, petunjuk/ jalan keluar, sikap mental positif lain dan terapi kesehatan sebagai bekal yg sangat kuat dalam menghadapi hidup. Selepas sholat, sudah tidak ada lagi kesedihan, kegalauan, ketakutan, kelemahan, kecengengan menghadapi liku-liku hidup. Alloh juga yang akan menuntun langkah kita menghadapi semua urusan sehingga berujung pada sesuatu yang terbaik.

Sholat yang nikmat sebagai awal kedekatan hubungan pribadi kita dengan Alloh, untuk selanjutnya beramaliah di kehidupan sehari-hari mengikuti ajaran yang diperintahkan dan meninggalkan laranganNya. Yaitu ajaran dan larangan baik itu yang menyangkut hubungan kepada Alloh, maupun yang menyangkut hubungan kepada sesama dan lingkungan. Pemenuhan kedua jenis hubungan itu tidak bisa dipisahkan, sebagaimana ruh dan jasad ini menyatu dalam menjalani hidup.

Semoga kita tidak termasuk dalam sindiran Alloh dalam Al-Qur'an sebagai generasi yang menyia-nyiakan sholat, karena banyaknya manfaat yang terdapat dalam sholat. 




***

"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan" (Maryam:59)



wallohu a'lam

Sunday, June 26, 2011

Melawan Kelembaman

Ilmu fisika mengenal adanya teori hukum inertia/inersia/kelembaman yg dicetuskan Newton, di mana massa yg diam akan cenderung tetap diam, dan massa yg brgerak akan cenderung terus bergerak dg kecepatan tetap. Keadaan itu tak akan berubah tanpa ada gaya (energi) yg merubah keadaannya. Kata "lembam" identik dengan kata "lamban" dan "malas".

Teori hukum kelembaman apabila benar, sangat mungkin dialami manusia sbg makhluk fisika (bermateri). Dan karena kelembaman adalah salah satu sifat dasar materi, boleh jadi ini sangat mempengaruhi perjalanan hidup manusia yang semestinya berada dan menuju kebaikan. Utk itu perlu disadari agar kita bisa menjadi diri yang terbebas dari kecenderungan dasar materi (jasad fisik) tersebut.

Dampak yang cukup kentara dari hukum kelembaman di antaranya adalah:
- kemalasan untuk menggerakkan pikiran,
- kemalasan untuk merubah pola pikir,
- kemalasan untuk bertindak,
- kemalasan untuk merubah kebiasaan,
- kegemaran menunda.

Jadi inilah yang mungkin membuat manusia cenderung utk diam pada keadaannya, cenderung tidak mempertanyakan status quo nya.

Kelembaman ini pula yg mgkn membuat "penglihatan" terhadap keadaan yg sdg dijalaninya menjadi kabur, misalnya keadaan yang tidak baik terkesan seolah baik. Alasan-alasan tidak logis yang dimunculkan, bisa jadi dikarenakan adanya latar belakang tersebut.

Untuk merubah status quo yg buruk menjadi baik, perlu ada pengerahan energi yg kuat & konsisten untuk menggerakkan, melawan kelembaman, baik itu berupa energi pemikiran maupun energi tindakan. Kemampuan mengerahkan energi itu adalah kemauan.

Merubah dari diam menjadi bergerak, merubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, dan menghentikan kebiasaan, semuanya membutuhkan kemauan.

Kita tahu permasalahan hidup terlalu kompleks untuk dipecahkan, sehingga mestinya faktor kelembaman sbg faktor yang "simple namun sangat berpengaruh" itu harus kita lawan duluan.

Wednesday, February 16, 2011

seperti inilah dunia (simpul perjalanan)

smakin lama dunia dipenuhi masalah yg bertumpuk bercampur-aduk..

terjadilah perang berbagai metode pikir & konsep karya berbagai manusia yg katanya modern ini..

tafsir Ayat Tuhan versus tafsir Ayat Tuhan pula..

akankah manusia mampu mengurai masalah yg dihadapi, sedangkan keinginan manusia seringkali melampaui pikiran jernihnya...