Selamat datang.. Hingar bingar di sekeliling mari diambil hikmahnya, karena keadaan masyarakat akan berubah bila diri kita berubah. Salam hangat!

Thursday, November 12, 2009

semua ada hikmahnya

"Allah menganugrahkan al-Hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al-Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat mengambil pelajaran."
(QS. Al Baqarah: 269)

Kalimat yang sering kita dengar “Semua ada hikmahnya”, bagaimana memahaminya? Tulisan ini uraian sederhana, bertujuan untuk mengingatkan diri sendiri. Hanya Allah yang mengetahui kebenarannya.

Allah dekat dengan hambaNya, lebih dekat ketimbang jarak antara hamba terhadap urat lehernya sendiri. Karena Allah selalu ada untuk hambaNya, pada keadaan apapun dan kapanpun manusia bisa mendapatkan [petunjuk] kebenaran. Dan karena kebenaran berkorelasi dengan kebaikan, maka di setiap keadaan itu manusia bisa mendapatkan kebaikan.

Apapun yang melanda; kemiskinan, kejayaan, kebangkrutan, kemajuan usaha, mendapat bencana, sakit, sehat, kejadian di masyarakat dll, itu semua pasti akan membawa kebaikan tatkala diterima dengan keyakinan bahwa siapapun yang mengikuti jalanNya maka Dia pasti memberinya kebaikan dengan cara yang paling tepat dan sempurna. Betul-betul sebuah kepastian yang tidak boleh diragukan karena janjiNya pasti ditepati.

Perlu kita pahami bahwa kebaikan bagi seorang manusia utamanya adalah mendapat jalan untuk kebahagiaan di akherat, dan tentu lebih lengkap apabila mendapat kebahagiaan dalam kehidupannya di dunia ini. Akan tetapi, bagi manusia yang yakin dengan jalan Allah, keadaan apapun yang dialami di dunia akan dijalani dengan kebahagiaan. Hal ini karena kebahagiaan adalah aktifitas hati yang dikendalikan oleh keyakinan, bukan semata-mata kenikmatan hasil dari pengalaman inderawi.

Allah selalu memberikan petunjuk dan pelajaran kepada setiap individu melalui kejadian dan keadaan yang ada di diri maupun lingkungannya. Tidak hanya melalui kejadian-kejadian besar, tetapi dengan kejadian yang kita anggap sepele pun Allah mengajak hambanya untuk mendekatkan hati kepadaNya. Nilai-nilai yang bisa diambil sangat luas, namun kemauan manusia berfikir untuk menerima muatan pelajaran itu berbeda-beda. Sebagian manusia acuh tak acuh, sebagian dapat menerima sedikit, dan sebagian mendapat pelajaran yang melimpah.

Semoga di tengah masa yang banyak bencana akhir-akhir ini kita sebagai individu dan masyarakat termasuk dalam kelompok yang dapat mengambil hikmah, karena pelajaran yang diberikan Allah sepertinya sudah cukup keras agar sampai ke telinga kita. Apabila kita memperbaiki diri, maka semua ini adalah kebaikan bagi kita. Dan semoga dengan perbaikan-perbaikan yang kita lakukan, Allah berkenan mengurangi bencana individu dan bencana sosial di masa-masa mendatang. amiin..

2 comments:

Sebuah Blog Sebuah Cerita said...

inspiratif sekali :D

adi said...

:) terimakasih, semoga bermanfaat..