Sampai saat ini, aku tak tahu jawaban yang tepat untuk pertanyaan itu :D.
Duduk di kelas 3 SMU 1 Pati mengikuti program IPA, it’s ok. Kuliah ambil Arsitektur? Hmm.. I don’t think so. Enggak fatal sih, tapi itu bukan pilihan yang aku sengaja. Maunya masuk di Elektro, Komputer, atau Informatika. But, sebuah insiden terjadi yang kemudian aku terima saja dengan ringan.Kuliah di Arsitektur UNS Solo pun aku jalani dengan sewajarnya.
Begitu lulus, aku kerja di bidang konstruksi umum, dan ternyata enjoy juga menjalaninya. Sampai akhirnya di tahun ke 3, aku berada di akhir proyek Rumah Susun Parung Panjang - Bogor yang kita kerjakan (kontraktor PT. Istaka Karya).. Btw, gimana ya nasib Rusun itu, jangan-jangan belum berpenghuni?? :(
Sampai suatu saat...tawaran unik datang, kerja di marketing, pure marketing! Dengan berbagai pertimbangan..dan...ok! akupun menyatakan sanggup dalam 1 atau 2 hari kemudian (waktu berfikir yang tidak lama untuk keputusan yang sangat penting). Walaupun dengan tanda tanya terus berkecamuk di kepala, tapi sungguh, ini bener-bener tantangan! Aku pikir ini sebuah pergantian haluan di usia 28 tahun. Terlambatkah?? Ah, siapa takut!
Tidak mudah memang, dengan bekal ilmu yang sangat minimal, tahu-tahu kerja sistem penjualan.. Suka duka kerja di marketing, sampai hari ini aku menjalaninya, 2 tahun berlalu sudah menjadi bagian dari sebuah keluarga besar cv. prestasi nusantara yang menjadi dealer Indosat. Well, kompleks juga permasalahannya, di luar dugaanku waktu pertama kali membayangkannya. Dan roda akan terus berputar. Saat ini telah hanyut dalam pekerjaan ini, tapi entah seperti apa lagi jalan di depan sana. Semoga aku tidak kapok untuk menghadapi tikungan seekstrim apapun. Bagaimanapun, sang pembuat jalan pasti sudah memperhitungkan kapasitas si pemakai jalan.
Kadang aku berfikir, hidup penuh dengan pilihan-pilihan. Cuman pilihannya sangat berbeda dengan pilihan di soal ujian waktu sekolah, a b c d e. Dalam kehidupan nyata, semua pilihan adalah benar, sepanjang kita melakukannya dengan benar juga, dengan kesungguhan. Jadi, jelas lebih gampang hidup ketimbang sekolah. Tapi sayangnya, pemikiran ini cuma kadang-kadang muncul, enggak setiap saat! :)
Jadi, apa ya profesiku sekarang, tell me please?? :D
Whatever, life is a wonderful journey!
No comments:
Post a Comment