Selamat datang.. Hingar bingar di sekeliling mari diambil hikmahnya, karena keadaan masyarakat akan berubah bila diri kita berubah. Salam hangat!

Tuesday, February 24, 2009

Pak Harto vs Mahathir

Ini tulisan yang diposting ke milis wong-pati, menanggapi tema harta vs pekerti:

Bicara terbatas soal harta dan ilmu, konon faktor itulah yang membedakan antara kita dan malaysia, khususnya di masa kepemimpinan Orba.
Soeharto melapangkan jalan bagi imperium bisnis anak dan kroninya, sedang Mahathir membangun super multi media corridor untuk visi negara teknologi dan informasi.

Di Indonesia pendidikan dianak-tirikan, tidak ada visi yang jelas mewujudkan knowledge society, sedangkan Malaysia telah mencetuskan pentingnya ilmu pengetahuan untuk mendorong pembangunan. Menurut Mahathir, pengetahuan adalah kunci kesejahteraan.

Begitulah sepertinya, Pak Harto mengajak rakyat untuk berlomba-lomba menjadi juragan, siapa yang kaya dia yang dianggap berhasil. Siapa yang mendalami ilmu tetapi tidak juga kaya, maka tidak ada "tempat" untuknya. Barang-barang konsumsi lalu menjadi indikasi keberhasilan. Mobil-mobil berkelas diimport, berbeda dengan malaysia yang bangga dengan mobil dalam negeri.
Belakangan indonesia ingin tampil dengan IPTN-nya, tapi karena basis teknologi yang dimiliki kurang (sebagian besar spare part masih diimport) akhirnya kandas juga.

Di akhir epiode, Soeharto harus tunduk di hadapan IMF, sementara Mahathir jauh-jauh hari menolak IMF karena merasa bisa tegak sendiri menghadapi krisis moneter kala itu.

Kini 10 tahun sudah berlalu, tapi memang sulit untuk merubah tabiat yang sudah mengakar..

No comments: